Burung Raja Udang (Tengkek Udang) ini memiliki nama ilmiah Alcedines. Makanan dari burung ini adalah ikan kecil, katak dan jangkrik. Burung ini biasanya dapat ditemukan ditepi sungai. Adapun ciri-ciri dari burung ini adalah memiliki mulut merah, badan coklat, punggung hingga ekor berwarna biru, kaki merah
Raja Udang Biru
Burung Raja Udang Biru ini memiliki ciri-ciri : mulut hitam, leher - dada hingga perut berwarna coklat keputihan, kepala – punggung – sayap hingga ekor berwarna biru dan kaki berwarna orange.
Raja Udang Merah
Burung Raja Udang Merah |
Burung Raja Udang Merah ini menghabiskan banyak waktunya untuk bertengger dan mencari makan di tepian sungai atau tambak ikan. Burung ini biasa bersarang di lubang – lubang tanah dan lubang pohon. Biasanya menghasilkan telur 2 – 3 butir. Burung ini memiliki bulu berwarna merah dan paruhnya merah juga.
Burung hidup serta tumbuh biak pada sebagian besar habitat
darat serta pada 7 daratan, sampai menggapai koloni ekstrem mereka pada koloni
perkembangbiakan Petrel Salju sampai pada ketinggian 440 km( 270 mi) di
pedalaman Antartika. Diversitas paling tinggi burung ada di daerah tropis. Ini
pula telah dipikirkan tadinya kalau keragaman paling tinggi burung merupakan
hasil dari tingkatan spesiasi di wilayah tropis, bagaimanapun riset terkini
menciptakan spesiasi tingkatan paling tinggi di lintang besar yang diimbangi
dengan tingkatan kepunahan lebih besar daripada di wilayah tropis. Sebagian
familia burung sudah menyesuaikan diri terhadap kehidupan baik di lautan dunia
serta pada diri mereka, dengan sebagian spesies burung laut tiba ke darat cuma
buat berkembangbiak serta sebagian penguin sudah tercatat menyelam sampai
kedalaman 300 m( 980 ft).
Banyak spesies burung yang sudah membangun populasi
perkembangbiakan di daerah mereka yang diintroduksi oleh manusia. Sebagian
introduksi memanglah disengaja; contohnya Puyuh Biasa, diintroduksi ke segala
dunia bagaikan burung buruan. Yang lain sebab ketidaksengajaan, semacam
pembuatan populasi Parkit Pendeta liar di sebagian kota di Amerika Utara
sehabis pelarian mereka dari penangkaran. Sebagian spesies, tercantum Kuntul
Kerbau, Karakara Kepala- kuning serta Kakatua Galah, mempunyai sudah menyebar
secara natural melampaui rentang asli mereka bagaikan aplikasi agrikultural
yang membuat habitat baru mereka yang cocok.
Sebagian besar burung menempati bermacam posisi dalam
ekologi. Sedangkan sebagian burung universal yang lain menempati tempat yang
sangat spesial di habitatnya ataupun bersumber pada di mana letak tipe
makanannya terletak. Apalagi di dalam suatu habitat tunggal, semacam hutan,
zona ini dapat dihuni oleh bermacam tipe burung yang bermacam- macam, dengan
sebagian spesies hidup dalam hutan kanopi, sebagian di dasar kanopi itu
sendiri, dan sebagian yang yang lain dalam dalam hutan itu sendiri. Burung yang
hidup di dekat perairan biasanya mencari santapan dengan memancing, memakan
tumbuhan, serta membajak santapan hewan lain. Burung pemangsa mengkhususkan
diri pada mencari hewan ataupun burung lain.
Sebagian burung yang memakan sari bunga, berfungsi dalam
penyerbukan bunga serta banyak burung yang memakan buah pula memainkan
kedudukan berarti dalam penyebaran biji. Burung- burung penyerbuk acapkali silih
tergantung serta berdampingan dengan tanaman, serta dalam sebagian permasalahan
kadangkala peristiwa cuma terdapat spesies burung tertentu yang hingga ke dalam
nektarnha serta cuma ialah penyerbuk primer/ tunggal dari spesies bunga
tertentu.
Nah itu tadi pembahasan singkat tentang Burung Raja Udang, semoga bermanfaat dan menambah wawasan kalian ya. Terima kasih sudah berkunjung.
No comments:
Post a Comment